Senin, 08 Maret 2010

ZERO TO HERO


Mendahsyatkan Diri Raih Prestasi

Kemampuan kita terbatas? Itu bukan masalah! Sebab bila di tengah keterbatasan itu kita mampu mendahsyatkan diri untuk meraih prestasi tinggi, itulah kepahlawanan sejati. Zero to Hero!

Kalau dihitung-hitung, masing-masing waktu kita sama: 60 detik dalam 1 menit, 60 menit dalam 1 jam dan 24 jam sehari, 7 hari sepekan, dan seterusnya, anda hitung sendiri waktu Anda. Namun, kalau orang umurnya 60 tahun rata-rata dan menjadikan 8 jam sehari untuk tidur, maka dalam 60 tahun ia telah tidur dalam 20 tahun. Luar biasa! Banyak sekali tidurnya ya, lalu prestasinya mana? Itulah kebanyakan manusia. Apakah termasuk kita?

Kita akui, kita orang biasa. Banyak keterbatasan, kekurangan, kelemahan, itu bukan masalah. Yang terpenting bagaimana di tengah keterbatasan itu kita dahsyatkan diri agar lahir prestasi tinggi. Itulah kepahlawanan sejati. From zero to hero!

Sejarah mencatat, banyak orang besar justru lahir di tengah himpitan kesulitan, bukan buaian kemanjaan. Mereka besar dengan mengurangi jam tidurnya. Bersedia tidur malam untuk bisa bangun malam. Bahkan tak sedikit yang mengurangi kesibukan bekerja mengurusi duniawi, untuk memenuhi kebutuhan ukhwari. Dalam kesehariannya sedikit canda untuk rasakan nikmatnya ibadah, untuk rasakan lezatnya iman. Tak berlebihan! Menahan diri dari maksiat agar selamat.

Bukan sekedar ‘buku cerita’ tentang prestasi manusia. Bukan sekedar bacaan hiburan pelepas kepenatan. Bukan semata kumpulan dari nukilan. Marilah kita mencoba menggali dari khazanah yang terpendam, merangkai yang tercecer, menyusun yang terbengkalai, merawat yang dianggap remeh, dan menyuguhkannya menjadi sebuah ’kekuatan dahsyat’ untuk menggugah dan mengubah diri kita menjadi pribadi luar biasa, ZERO TO HERO


Pertama, Marilah Kita Tetapkan dan Pelihara Sebuah Impian

Mustahil kita bisa mencapai suatu keinginan bila di kepala kita tak ada keinginan. Artinya bila kita punya impian, tentu telah memutuskan untuk dapat mencapainya.

Lalu impian kita terpelihara terus dan tetap fokus. Tak peduli seberapa besar godaan dan cobaan yang menghadang yang bisa menghentikan atau mematahkan. Rawe-rawe rantas malang-malang putung. Dengan niat penuh, kita pelihara impian sampai tercapai.

Andai sebuah perjalanan, impian adalah tujuan. Jangan tergoda turun dari kereta sebelum stasiun tujuan akhir.


Kedua, Gunakan Kekuatan Pikiran

Betapa luar biasanya kekuatan pikiran manusia! Pikiran manusia bisa membuat hidup menjadi sengsara atau bahagia, gagal atau sukses, biasa-biasa saja atau luar biasa.

Kalau kita mengikuti pikiran yang negatif, maka kehidupan kita akan negatif pula, hidup penuh kecemasan, pasif, ketakutan dan kekurangan.

Namun jika kita mampu mengembangkan pikiran yang positif, optimis, dan senantiasa berpengharapan baik, serta punya komitmen tinggi dalam mewujudkan segala impian, maka kita akan hidup penuh gairah, syukur, gembira, sukses dan bahagia setiap hari.


Ketiga, Jangan Suka Menunda

Tidak ada orang sukses yang berkata, ”biar kulakukan besok saja”, namun yang ada, ”kenapa mesti besok kalau bisa hari ini atau detik ini”.

Dan untuk mengatasi rasa malas, ingatlah bahwa waktu tak pernah akan kembali. Maka, lakukan sekarang atau tidak sama sekali! Melakukan sekarang berarti kita memutuskan untuk berhasil dan menunda berarti kita memutuskan untuk gagal.


Keempat, Jadilah Pemberani

Banyak orang ingin menjadi pahlawan tapi tak memiliki keberanian. Karena dibutuhkan keberanian yang besar untuk berperang dan mati di medan perang. Tapi dibutuhkan keberanian yang lebih besar lagi untuk hidup dengan penuh dan berani. Karena keberanian adalah kesediaan untuk melakukan yang kita takuti. Disini keberanian kita definisikan sebagai kesediaan untuk melakukan yang ’meskipun’.

Meskipun kekurangan uang, ibunda kita bersungguh-sungguh membesarkan semangat kita agar menjadi siswa, mahasiswa, pekerja dan pebisnis yang handal nantinya.

Meskipun dalam keadaan kekurangan, ayahanda kita berjuang dan meneladankan sikap seorang perwira.

Maka marilah kita katakan, ”Meskipun .............., aku akan tetap berjuang untuk mencapai impianku”.


Kelima, Sabar dan Pantang Menyerah

Mendaki gunung sering dijadikan alat eksperimentasi seseorang untuk menguji kesabaran mencapai tujuan. Mereka tertantang melakukan pendakian mulai dari gunung ketinggian sedang, menuju ke pendakian yang lebih tinggi sampai ke gunung yang tertinggi.

Di sana ada bekal-bekal tertentu misalnya pemahaman medan, kekuatan fisik, komando yang konsisten, perbekalan yang cukup, dan yang paling penting memiliki peta tujuan. Setelah semuanya siap barulah melakukan pendakian.

Bagi yang belum memahami medan bisa jadi bertemu dengan binatang buas, tergelincir masuk jurang bahkan kelelahan karena memang tidak biasa. Bila hambatan-hambatan tersebut muncul, apakah akan pulang begitu saja? Atau melanjutkan perjalanan?


Sangat bergantung kualitas mental seseorang. Bila hambatan diperhitungkan sejak awal maka tidak ada mengurungkan perjalanan. Tapi bila memang mentalnya mudah menyerah, ada monyet lewat di depan saja, maka dia akan kembali pulang.

Halangan dan rintangan akan selalu ada. Maka di butuhkan kesabaran dan ketekunan untuk mencapai puncak tertinggi.


Keenam, Memiliki Keprimaan

Pahlawan! Mereka sebenarnya hanyalah orang-orang yang biasa seperti kita, memiliki keraguan, kekhawatiran dan kekurangan masing-masing. Tapi mereka memilih berfokus pada sesuatu yang hebat dan menghebatkan orang lain.

Diantara orang-orang ’kecil’ ada orang ’kecil’ yang hebat, dan diantara orang-orang yang ’besar’ akan selalu ada orang yang ’besar’ yang menyedihkan.

Maka pilihlah menjadi pribadi yang luar biasa, kapan saja, darimana dan dimana saja kita berada. Karena para pahlawan, mencapai hasil-hasil luar biasa dari mendayagunakan apapun yang biasa yang ada dalam diri dan lingkungannya.


Ketujuh, Belajar Terus-Menerus Untuk Mencari Cara Mencapai Tujuan

Perlu menyisihkan waktu. Bia kita bekerja tanpa diiringi belajar, kita tidak bisa introspeksi dan mengevaluasi diri. Luangkan tapi dengan meluangkan waktu untuk belajar maka kita bisa menilai apa saja kekurangan yang harus diperbaiki dan apa saja pengetahuan yang harus ditambah.

Perumpamaan seorang penebang pohon yang mengasah gerjaji, semakin rajin belajar, maka semakin tajam daya analisis kita terhadap sesuatu yang kita kerjakan. Semakin malas belajar semakin tumpul pikiran kita.


Impian telah tercapai?

Ganti lama dengan impian baru

Inilah siklus yang harus ditempuh bila satu impian sudah tercapai, rencanakan impian baru. Kita boleh bangga dengan hasil prestasi yang kita capai. Tapi jangan terlalu lama, jangan terlena.

Pencapaian impian tadi hanyalah sasaran antara untuk mencapai impian berikutnya yang lebih besar. Dan itulah hidup.


Yang paling penting, jangan lupa berdoa!

Jangan takabur! Sebesar apapun usaha kita, namun tiada daya dan upaya kecuali dari Allah Swt.

Bismillahi lahaula walakuwata illabillah, marilah kita gapai prestasi tinggi, kita wujudkan impian. Tidak ada alasan keturunan, alasan shio, alasan pendidikan alasan apapun untuk mencapai kesuksesan. Siapapun bisa mencapai asalkan memiliki komitmen yang tinggi untuk mencapainya.


Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali yang berusaha keras dan menjadi satu-satunya yang BERHASIL sampai PUNCAK!


Lebih banyak yang lelah dan menyerah... Tapi ada SATU yang tetap melangkah hingga semakin tinggi dan tinggi... menjadi satu-satunya yang BERHASIL sampai ke PUNCAK!


Sahabat yang baik adalah sahabat yang sering memberi motivasi antara satu sama lain.


SUKSES SELALU

DEPAPEPE AND J-ROCKS


DEPAPEPE adalah grup musik berasal dari Jepang yang kedua personilnya memainkan gitar akustik. Nama DEPAPEPE sendiri berasal dari gabungan kedua nama pendek dari kedua personilnya. Dibentuk tahun 2002, mereka sempat mengeluarkan 3 album indie sebelum akhirnya mereka bergabung dengan label Sony Music. Member: Miura Takuya (Depa) dan Tokuoka Yoshinari (Pepe).



J-Rocks adalah band dari Jakarta yang berdiri pada 9 November 2003 dengan personil Iman (vokal, gitar), Sony (gitar), Wima (bass), dan Anton (drum). Aliran band ini adalah Japanese pop/rock. Nama J-rocks sempat menjadi pembicaraan hangat di kalangan pecinta musik Jepang di Indonesia karena nama ini seakan mewakili genre Japanese Rock. Awalnya band ini bernama J-Rockstar, adalah ide dari sebuah stiker bertuliskan Rockstar, dengan harapan suatu saat akan menjadi Rockstar (bintang musik rock). Tambahan huruf "J" di depannya untuk mewakili band itu sendiri dengan alasan J bisa berarti Jepang karena umumnya mereka memainkan J-Music, Jakarta karena mereka berasal dari Jakarta, Jujur dalam bermusik dalam artian memainkan apa yang bener-bener mereka suka dan ingin memainkan musik yang ber-soul (jiwa). Nama J-Rockstar akhirnya disingkat menjadi J-Rocks karena adanya masalah penyebutan, sementara nama J-Rockstars akhirnya menjadi istilah untuk fans / penggemar J-Rocks dan biasa disingkat JRS.

MY SCHOOL


TK TUNAS KENCANA

Sekolah pertama saya yang beralamat di Pondok Ungu Permai Blok B 10 No. 9, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara. Kabupaten Bekasi, provinsi Jawa Barat.

Nomor induk saya di TK TUNAS KENCANA yaitu 99680. Sudah banyak perbedaan terhadap TK saya ini, contohnya: sekarang di kantornya lebih bagus. Kata mama saya, pada saat saya TK, saya selalu ingin memakai kursi berwarna merah. Di sini saya mendapatkan teman dekat, yang tidak lain juga tetangga saya yaitu Rizky. Tetapi, sekarang dia sudah pindah ke Padang dan tinggal dengan neneknya. Kepala TK TUNAS KENCANA pada waktu itu adalah Dra. Nina Nirmalasari. (Saya di kelas B3)


SD NEGERI KALIABANG TENGAH VII

Bertempat di depan rumah saya. Jadi, saya kalau ke sekolah SD itu, selalu nyantai. Nomor induk saya yaitu 918. Kepala sekolah pada saat itu yaitu Drs. H. Inayatulah. Pada saat saya kelas 1 (1B), walikelas saya bernama Rosmiyati. Pada saat saya kelas 2 (2A), walikelas saya bernama Nurhidayah. Dan kepala sekolah menjadi Triani Emi Suswati, S.Pd. Lalu, pada saat saya kelas 3 (3A), walikelas saya bernama Nani Nuraini. Pada saat saya kelas 4 (4D), walikelas saya bernama Supriyanti, S.Pd. Dan pada saat keals 5 (5D), saya diajar lagi oleh ibu Supriyanti, S.Pd. Lalu, pada saat saya kelas 6 (6D), walikelas saya bernama Djodi Prakoso. Pak Djodi adalah walikelas yang disiplin, saya masih ingat. Apabila di saat pelajaran ada yang berisik. Pak Djodi langsung memanggilnya ke depan kelas. Dan kepala sekolahpun juga digantikan oleh Fathullah, S.Ag.


SMP NEGERI 5 BEKASI

NIS/NSS/NDS: 20.1.02.65.07.017

Alamat di Jalan Raya Seroja. Kode Pos 17124. Telp (021) 8849355.

Kelurahan Harapan Jaya, kecamatan Bekasi Utara, Kabupaten Bekasi, provinsi Jawa Barat.

Saya diterima di SMP NEGERI 5 BEKASI pada tanggal 17 Juli 2006. Nomor induk saya 060707240. Kepala sekolah pada saat itu yaitu H. Saiful Bahri, M.Pd.

Pada waktu MOS di SMP NEGERI 5 BEKASI biasa-biasa aja. Haha..

Kelas-kelas saya sewaktu di SMP: Kelas 7 (VII.7), walikelas Tiah Yuhanah, S.Pd. Kelas 8 (VIII.7), walikelas Mesrawati. Kelas 9 (IX.4) (Rockest), walikelas Siti Chaerul Bariyah, S.Pd dan Dwi Herdiawan. Kepala sekolah juga diganti oleh Drs. H. Kodrato, MM, MBA.


Mars SMP NEGERI 5 BEKASI:

Giatlah semua, maju bersama, meraih cita-cita

Marilah kita, bangkita bersama, selalu siap sedia

Jayalah SMP NEGERI 5, SMP NEGERI kita

Semangat, belajar, menuju harapan bangsa


SMA NEGERI 1 BEKASI

Sekolah sekarang saya yaitu di sini. Berlamat di Jalan K.H Agus Salim No. 181. Telp (021)8802538. Fax 8803854. Bekasi 17112.

Saya berkelas di X.2 (Radiasi), apakah anda tahu kenapa dinamakan Radiasi?

Di sekolah, programnya menggunakan Moving Class. Cape sih kalau moving class, coz kita harus pindah-pindah kelas terus. Tapi tidak apa, memang sudah takdirnya. Haha..

Walikelas X.2 yaitu Hj. Entin Hartini, S.Pd. Lahir di Sumedang, 22 Desember 1959. Hobi: Olah raga (jelas), nyanyi. Motto: Long Live for Education.

Kepala sekolah SMA NEGERI 1 BEKASI saat ini yaitu Drs. H. Fatah Hidajat, MM.

Exkul di SMA NEGERI 1 BEKASI banyak banget lho, ada 27. Mau tau apa aja? BC Satoe, BTC, Chess Club, CHADIKA, Cycom, Deutsch Club, Draft, EBO, ECC, FC Satoe, Fisi Khas 181, Halim 77, Inswapala, Irman, Kansas, Kisma, Kopsis, Merpati Putih, Nihon Club, PISUS, PMR, PRISMA, Pelajar Siaga, SHoC, STTC, SVBC, dan Taekwondo.


Mars SMA NEGERI 1 BEKASI:

Tegap gembira semua

Pemuda-pemudi SMA

Harapan nusa, harapan bangsa

Berbakti pada Bu Pertiwi

SMA 1 Bekasi

Menjunjung tinggi Pancasila

Menjunjung tinggi derajat Negara

Membela rakyat Indonesia

Selalu bertekad menjaga nama

SMA 1 Bekasi

Tempat menuntut bekal hidupku

Hiduplah jayalah SMA-ku



MY PANTUN



Ciri-Ciri Pantun

1. Tiap bait terdiri atas 4 baris

2. Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata

3. Bersajak silang a-b-a-b

4. Baris pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi.


Monyet bergelar si buruk rupa

Suka memanjat pohon jambu

Ayo kawan selagi muda

Kita berlomba mencari ilmu


Kemana kancil kita kejar

Kedalam pasar kita mencari

Ketika kecil rajin belajar

Setelah besar senanglah diri


Padi merunduk tanda berisi

Berilmu karena bersekolah

Jangan terpaku di depan televisi

Ambil buku dan pelajarilah


Membuat acar di tengah jalan

Ada orang menuntun sapi

Belajar cuma asal-asalan

Bagai bunga kembang tak jadi


Ada kaca terpecah-pecah

Ada nenek minum jamu

Daripada kita marah-marah

Lebih baik menuntut ilmu


Naik sepeda menerjang pagar

Sungguh malu jatuh terjengkang

Zaman sekarang malas belajar

Kelak hidupnya terbelakang


Di bawah pohon ada akar

Hujan jati tak bertemu

Pintar-pintar rajin belajar

Jadi professor impianmu


Ku cobak sepatu bolamu

Kulihat anjing kejar mengejar

Jika kamu ingin banyak ilmu

Maka rajin-rajinlah belajar



Persembahan Untuk Ayah dan Ibu


Ibu, sungguh besar jasamu

Engkau tidak kenal lelah untuk merawat dan membesarkan anak-anakmu

Nyawapun engkau pertaruhkan

Demi kasih dan sayangmu


Ayah, aku bangga kepadamu

Hujan, panas selalu engkau jalani

Untuk membahagiakan kami

Akhirnya hidup ini lebih berarti


Aku hanya bisa berdoa

Agar ayah dan ibu selalu sehat

Diberi lindungan dari Allah Swt

Terima kasih ayah dan ibu